BAB
6
Sumberdaya
konsumen dan pengetahuan
v Sumberdaya ekonomi
Sumber Daya Ekonomi
adalah Alat yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia,wujudnya berupa
barang atau jasa.
Sumber daya ekonomi
dibagi menjadi 4 macam:
1.
Sumber Daya Alam (SDA)
2.
Sumber Daya Manusia (SDM)
3.
Sumber Daya Kewirausahaan
4.
Sumber Daya Modal
v Sumberdaya sementara
Waktu menjadi variabel yang semakin penting dalam memahami
perilaku konsumen karena kemiskinan waktu yang semakin banyak dialami orang
Amerika. Jam yang dihabiskan di tempat kerja setiap minggu (termasuk waktu
pulang pergi, pekerjaan rumah tangga, dan pekerjaan sekolah) meningkat dari
40,6 jam pada tahun 1973 menjadi 47,3 pada tahun 1984. Pada waktu yang sama,
rata-rata jumlah jam yang tersedia untuk waktu senggang tuun dari 26,2 jam
menjadi 18,1 jam perminggu. Salah satu variabel yang paling individual
dari perilaku manusia berhubungan dengan bagaimana orang menggunakan anggaran
waktu mereka. Kebanyakan dihabiskan untuk bekerja, tidur, dan kegiatan wajib
lain. Namun, suatu bagian dihabiskan untuk kegiatan yang sangat pribadi yang
disebut waktu senggang (leisure), yang mencerminkan baik keperibadian maupun
preferensi gaya hidup.
A. Barang
yang Menggunakan Waktu
Produk yang memerlukan
pemakaian waktu dala mengkonsumsinya.
Contoh:
-
Menonton TV,
-
Memancing,
-
Golf,
-
(waktu Senggang) Tidur,
-
Perawatan pribadi, pulang pergi (waktu wajib)
B. Barang
Penghemat Waktu
Produk
yang menghemat waktu memungkinkan konsumen meningkatkan waktu leluasa mereka.
Contoh:
-
oven microwave,
-
pemotong rumput,
-
fast food.
v Sumberdaya kognitif
Pengertian sumber daya kognitif adalah kemampuan untuk secara
lebih tepat merepresentasikan dunia dan melakukan operasi dalam representasi
konsep yang berdasar pada kenyataan. Teori ini membahas munculnya dan
diperolehnya schemata skema tentang bagaimana seseorang mempersepsi
lingkungannya dalam tahapan-tahapan perkembangan, saat seseorang memperoleh
cara baru dalam merepresentasikan informasi secara mental.
Teori
ini digolongkan ke dalam konstruktivisme :
- Sumber Daya Konsumen
Perhatian
- Sumber Daya Kognitif –
Perhatian
Sumberdaya Kognitif menggambarkan kapasitas mental yang tersedia
untuk menjalankan berbagai kegiatan pengolahan informasi Alokasi Kapasitas
Kognitif dikenal sebagai perhatian (attention).
Perhatian
terdiri dari dua dimensi :
- Arahan (direction)
menggambarkan fokus perhatian
- Intensitas mengacu
pada jumlah kapasitas yang difokuskan pada arahan tertentu. Karena kapasitas
tersebut terbatas, orang harus selektif dalam apa yang mereka perhatikan dan
berapa banyak perhatian dialokasikan selama pengolahan informasi.
Contoh
:Psikologi kognitif menyatakan bahwa perilaku manusia tidak ditentukan oleh
stimulus yang berada dari luar dirinya, melainkan oleh faktor yang ada pada
dirinya sendiri.
v
Kandungan
pengetahuan
Psikolog
kognitif mengemumakan bahwa ada dua jenis pengetahuan dasar : deklaratif dan
prosedural.
Pengatahuan
deklaratif (declarative knowledge) melibatkan fakta subjektif yang sudah
diketahui, sementara pengetahuan prosedural (procedural knowledge) mengacu pada
pengertian bagaimana fakta ini dapat digunakan. Fakta ini bersifat subjektif
dalam pengertian bahwa fakta tersebut tidak perlu sesuai dengan realitas
objektif.
Pengetahuan
deklrataif dibagai menjadi dua kategori : episodik dan semantik. Pengetahuan
episodik (episodic knowledge) melibatkan pengetahuan yang dibatasi dengan
lintasan waktu. Pengetahuan ini digunakan untuk menjawab pertanyaan, “kapan
anda terakhir kali membeli sejumlah pakaian?” sebaliknya, pengetahuan sematik
(semantic knowledge) mengandung pengetahuan yang digeneralisasikan yang
memberikan arti bagi dunia seseorang. Ini adalah pengetahuan yang akan anda
gunakan dalam mendeskripsikan sebuah barang.
Pengetahuan
konsumen di bagi dalam tiga dibidang umum :
1. Pengetahuan
Produk (product knowledge)
kumpulan
berbagai macam informasi mengenai produk. Pengetahuan ini meliputi kategori
produk, merek terminologi produk atribut atau fitur, harga produk dan
kepercayaan mengenai produk.
2. Pengetahuan
Pembelian (purchase knowledge)
Pengetahuan
Pembelian terdiri atas pengetahuan tentang toko, lokasi produk di dalam toko
dan penempatan produk yang sebenarnya di dalam toko tersebut. Pengetahuan
Konsumen cenderung lebih senang mengunjungi toko yang sudah dikenalnya untuk
berbelanja, karena telah mengetahui dimana letak produk di dalam toko tersebut.
Hal ini akan memudahkan konsumen untuk berbelanja atau melakukan pembelian. Hal
ini akan memudahkan konsumen untuk berbelanja karena konsumen bisa menghemat
waktu dalam mencari lokasi produk.
3. Pengetahuan
Pemakaian (usage knowledge)
Suatu
produk akan memberikan manfaat kepada konsumen jika produk
tersebut telah digunakan atau dikonsumsi. Agar produk tersebut bisa
memberikan manfaat yang maksimal dan kepuasan yang tinggi, maka konsumen harus
bisa menggunakan atau mengkonsumsi produk tersebut dengan benar. Produsen
berkewajiban untuk memberikan informasi yang cukup agar konsumen mengetahui
cara pemakaian suatu produk. Pengetahuan pemakaian suatu produk adalah penting
bagi konsumen.
v
Organisasi
pengetahuan
Organisasi
pengetahuan merupakan sesuatu untuk mengatur atau struktur organisasi
untuk mengelompokan sesuatu, organisasi ini di buat untuk memudahkan
penggunaan dokumen atau pengetahuan itu sendiri atau juga bisa mendeskripsikan
dokumen, isi, fitur dan tujuan, serta membuat dokumen-dokumen dan bagian yang
dapat diakses oleh orang-orang dalam mencari pesan yang isinya meliputi pengetahuan.
Organisasi pengetahuan bisa di artikan juga sebagai tentang kegiatan seperti
mendokumenkan, pengindeksan dan klasifikasi yang dilakukan di perpustakaan,
database, arsip dll kegiatan ini dilakukan oleh pustakawan, arsiparis,
spesialis subyek dan sekaligus oleh algoritma komputer.
Pengetahuan
dalam suatu organisasi dapat menjadikan organisasi tersebut memahami tujuan
keberadaanya, diantara tujuan-tujuan tersebut yang terpenting adalah bagaimana
organisasi memahami cara mencapai tujuannya, Organisasi-organisasi yang sukses
adalah organisasi yang secara konsisten menciptakan pengetahuan baru dan
menyebarkanya secara menyeluruh didalam organisasinya dan secara cepat
mengadaptasinya kedalam teknologi dan produk serta layanan mereka. Melihat perannya
yang begitu penting bagi suatu organisasi, maka semua pengetahuan yang dimiliki
oleh suatu organisasi harus dikelola dengan baik, sehingga pengetahuan tersebut
dapat berperan optimal untuk organisasinya.
v Mengukur pengetahuan
Pengukuran
pengatahuan objektif (objective knowledge) adalah pengukuran yang menyadap apa
yang benar-benar sudah disimpan oleh konsumen di dalam ingatan. Ukuran
pengetahuan objektif, yang berfokus pada potongan informasi khusus yang mungkin
diketahui konsumen. Dan pilihan akhir untuk menilai pengetahuan adalah dengan
menggunakan ukuran pengetahuan subjektif (subjective knowledge). Pengetahuan
ini sireflesikan oleh pengukuran yang menyadap persepsi konsumen mengenai
banyaknya pengetahuan mereka sendiri. Pada dasarnya, konsumen diminta untuk
menilai diri mereka sendiri berkenaan dengan pengetahuan produk atau keakraban
mereka. Ukuran pengetahuan subjektif berrpusat di sekitar kesan konsumen
mengenai pengetahuan total dan keakraban mereka.
Akhirnya,
pertimbangan diberikan pada metode alternatif untuk pengukuran pengetahuan.
Pengalaman pembelian atau pemakaian, walaupun tentu saja berhubungan dengan
pengetahuan, tidak harus memberikan indikasi yang akurat mengenai beberapa
persisnya informasi yang dimiliki konsumen.
Pengetahuan
konsumen terdiri dari informasi yang disimpan di dalam ingatan. Pemasar
khususnya tertarik untuk mengerti pengetahuan konsumen. Informasi yang dipegang
oleh konsumen mengenai produk akan sangat mempengaruhi pola pembelian mereka.Di
dalam Psikologi kognitif dijelaskan bahwa ada dua jenis pengetahuan dasar,
yaitu pengetahuan deklaratif dan pengetahuan prosedural. Pengetahuan deklaratif
melibatkan fakta subjektif yang sudah diketahui. Pengetahuan deklaratif sendiri
dibagi menjadi dua kategori, yaitu pengetahuan episodik (melibatkan pengetahuan
yang dibatasi dengan lintasan waktu) dan pengetahuan semantik (mengandung
pengetahuan yang digeneralisasikan dan memberi arti bagi dunia seseorang).
Sedangkan pengetahuan prosedural mengacu pada pengertian bagaimana fakta ini
dapat digunakan. Fakta ini juga bersifat subjektif dalam pengertian fakta
tersebut tidak perlu sesuai dengan realitas objektif.
Iya sama2 :)
BalasHapus