Sabtu, 16 November 2013

Bab 7, Sikap, motivasi, dan konsep diri

BAB 7
Sikap, Motivasi dan Konsep diri
v  Komponen sikap
Para pakar psikologi sosial selalu mengkaji sikapsebagai komponen dari sistem yang terdiri atas tiga bagian atau disebut juga skema triadik yaitu; keyakinan mencerminkan komponen kognitif, sikap merupakan komponen afektif, dan tindakan mencerminkan komponen perilaku (Atkinson, R, L., Atkinson, R, C., & Hilgard, E, R., 1983:371).
Dewasa ini, definisi yang paling umum menggabungkan unsur – unsur dari kedua pendekatan, yaitu : sikap terhadap objek gagasan atau orang tertentu yang merupakan orientasi yang bersifat menetap dengan komponen – komponen yang merupakan hasil dari suatu interelasi terhadap sikap, dimana komponen – komponen tersebut menurut Allaport (dalam Mar’at, 1981) ada tiga, yaitu :
1. Komponen kognitif, yaitu komponen yang tersusun atas dasar pengetahuan atau informasi yang dimiliki seeorang tentang objek sikapnya. Dari pengetahuan tesebut kemudian akan terbentuk suatu keyakinan tertentu tentang objek dari sikap tersebut.
2. Komponen afektif, yaitu komponen yang terdiri dari seluruh perasaan atau emosi seseorang terhadap suatu objek, terutama penilaian, yang bersifat evaluatif dan berhubungan erat dengan nilai – nilai kebudayaan atau sistem nilai yang dimilikinya.
3. Komponen konatif, yaitu merupakan kecenderungan seseorang untuk bertingkah laku yang berhubungan dengan objek sikapnya.

v  Sifat-sifat sikap
1. Consumer Behavior Is Dynamic
Perilaku konsumen dikatakan dinamis karena proses berpikir, merasakan, dan aksi dari setiap individu konsumen, kelompok konsumen, dan perhimpunan besar konsumen selalu berubah secara konstan. Sifat yang dinamis demikian menyebabkan pengembangan strategi pemasaran menjadi sangat menantang sekaligus sulit. Suatu strategi dapat berhasil pada suatu saat dan tempat tertentu tapi gagal pada saat dan tempat lain. Karena itu suatu perusahaan harus senantiasa melakukan inovasi-inovasi secara berkala untuk meraih konsumennya.
2. Consumer Behavior Involves Interactions
Dalam perilaku konsumen terdapat interaksi antara pemikiran, perasaan, dan tindakan manusia, serta lingkungan. Semakin dalam suatu perusahaan memahami bagaimana interaksi tersebut mempengaruhi konsumen semakin baik perusahaan tersebut dalam memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen serta memberikan value atau nilai bagi konsumen.
3. Consumer Behavior Involves Exchange
Perilaku konsumen melibatkan pertukaran antara manusia. Dalam kata lain seseorang memberikan sesuatu untuk orang lain dan menerima sesuatu sebagai gantinya.

v  Penggunaan multiatribute attitude model untuk memahami sikap konsumen
1. The attribute-toward-object model:
Digunakan khususnya menilai sikap konsumen terhadap satu kategori produk atau merk spesifik. Hal ini untuk menilai fungsi kehadiran dan evaluasi terhadap sesuatu.Pembentukan sikap konsumen yang dimunculkan karena telah merasakan sebuah objek. Hal ini mempengaruhi pembentukan sikap selanjutnya.
2. The attitude-toward-behavior model
Lebih digunakan untuk menilai tanggapan konsumen melalui tingkah laku daripada sikap terhadap objek.
Pembentukan sikap konsumen akan ditunjukan berupa tingkah laku konsumen yang berupa pembelian ditempat itu.
3. Theory of-reasoned-action model
Menurut teori ini pengukuran sikap yang tepat seharusnya didasarkan pada tindakan pembelian atau penggunaan merk produk bukan pada merek itu sendiri tindakan pembelian dan mengkonsumsi produk pada akhirnya akan menentukan tingkat kepuasan.

v  Pentingnya feeling dalam memahami sikap konsumen
Sikap mulai menjadi fokus pembahasan dalam ilmu sosial semenjak awal abad 20. Secara bahasa, Oxford Advanced Learner Dictionary (Hornby, 1974) mencantumkan bahwa sikap (attitude), berasal dari bahasa Italia attitudine yaitu “Manner of placing or holding the body, and Way of feeling.
v  Dinamika proses motivasi
Proses motivasi :
ü     Tujuan. Perusahaan harus bias menentukan terlebih dahulu tujuan yang ingin dicapai, baru kemudian konsumen dimotivasi ke arah itu.
ü    Mengetahui kepentingan. Perusahaan harus bisa mengetahui keinginan konsumen tidak hanya dilihat dari kepentingan perusahaan semataKomunikasi efektif. Melakukan komunikasi dengan baik terhadap konsumen agar konsumen dapat mengetahui apa yang harus mereka lakukan dan apa yang bisa mereka dapatkan.
ü    Integrasi tujuan. Proses motivasi perlu untuk menyatukan tujuan perusahaan dan tujuan kepentingan konsumen. Tujuan perusahaan adalah untuk mencari laba serta perluasan pasar. Tujuan individu konasumen adalah pemenuhan kebutuhan dan kepuasan.kedua kepentingan di atas harus disatukan dan untuk itu penting adanya penyesuaian motivasi.
ü   Fasilitas. Perusahaan memberikan fasilitas agar konsumen mudah mendapatkan barang dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan.

v  Kegunaan dan stabilitas pola motivasi
Motivasi merupakan dorongan/tenaga pendorong pada diri individu/seseorang untuk melakukan sesuatu guna memenuhi kebutuhannya yang belum terpenuhi. Motivasi konsumen
Dalam menjawab pertanyaan mengenai mengapa seseorang membeli produk tertentu, hal ini berhubungan dengan motivasi seorang konsumen. Motivasi konsumen mewakili dorongan untuk memuaskan kebutuhan baik yang bersifat fisiologis maupun psikologis melalui pembelian dan penggunaan suatu produk.

v  Memahami kebutuhan konsumen
Kebutuhan konsumen dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
Fisiologis. Dasar-dasar kelangsungan hidup, termasuk rasa lapar, haus dan kebutuhan hidup lainnya. Keamanan. 
Berkenaan dengan kelangsungan hidup fisik dan keamanan Afiliasi dan pemilikan. Kebutuhan untuk diterima oleh orang lain, menjadi orang penting bagi mereka.
Prestasi. Keinginan dasar akan keberhasilan dalam memenuhi tujuan pribadi Kekuasaaan. 
Keinginan untuk emndapat kendali atas nasib sendiri dan juga nasib orang lain Ekspresi diri. 
Kebutuhan mengembangkan kebebasan dalam ekspresi diri dipandang penting oleh orang lain. 
Urutan dan pengertian. Keinginan untuk mencapai aktualisasi diri melalui pengetahuan, 
pengertian, sistematisasi dan pembangunan system lain.
Pencarian variasi. 
Pemeliharaan tingkat kegairahan fisiologis dan stimulasi yang dipilih kerap diekspresikan sebagai pencarian variasi

Sumber : http://fennywongso.wordpress.com/2012/06/25/komponen-sikap/
              http://agung-24.blogspot.com/2012/11/sikapmotivasi-dan-konsep-diri.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar